Alat-alat gambar yang dipergunakan dalam bidang
gambar teknik sipil terdiri atas pensil gambar, pena gambar, kotak
jangka, penggaris, penggaris T, sepasang segitiga, mistar ukur, mistar
skala, busur derajat, penghapus, mal bentuk ( sablon) papan gambar, meja
gambar, mesin gambar dan kertas gambar.
Mutu
dari suatu gambar ditentukan dari sarana ( alat-alat gambar) yang baik
dan sumber daya manusianya yang mampu menguasai teknik gambar dan
menggunakan alat-alat gambar dengan tepat. Dibawah ini akan dijelaskan
mengenai pemilihan dan penggunaan alat-alat gambar secara tepat.
a. Pensil Gambar
Ada
tiga golongan kekerasan pensil, yang masing-masing dibagi lagi dalam
tingkat kekerasan. Golongan tersebut adalah keras (H), sedang (F) dan
Lunak (B). Golongan keras dari 9H sampai 4H, golongan sedang dari 3H
sampai B dan golongan lunak dari 2B sampai dengan 7B. Sayang sekali
derajat kekerasan pensil ini masih belum standard sepenuhnya, karena itu
dianjurkan menggunakan satu merek pensil saja agar tepat derajat
kekerasannya.
Untuk menarik garis yang panjang
dengan tebal yang sama ( konstan) sebaiknya pensil dibuat pipih ( baji)
Gambar 2.1a, jadi jangan runcing/konis seperti gambar 2.1.b. Untuk
membuat pensil pipih dapat digunakan kertas amplas.
Sekarang
sudah banyak dipakai pensil yang diisi kembali ( pensil mekanik). Isi
dari pensil ini mempunyai tingkat kekerasan yang bermacam-macam demikian
juga dengan ukuran diameter isinya dapat disesuaikan dengan ukuran
tebal garis sehingga tidak perlu lagi penajaman. Ukuran-ukuran yang ada
adalah 0,3; 0,5; 0,7 dan 0,9 mm dan kekerasannya dapat dipilih dari HB
atau F, H, 2H dan 3H
Supaya hasil dari garis
yang dibuat dengan pensil tersebut baik, maka pensil terhadap mistar
harus mempunyai sudut 90 derajat, sedang kecondongan dari arah
gerakannya bersudut antara 80-90 derajat Gambar 2.2.
Gambar 2.1 dan Gambar 2.
b. Pena Gambar
Pena tarik:
Ujung pena yang terbelah itu dapat diatur, hingga orang mendapatkan
lebar/tebal garis yang bermacam-macam. Kedudukan waktu menggaris tegak
lurus keatas gambar. Tinta harus didisi secukupnya, bila terlalu banyak/
sedikit akan menghasilkan garis yang tidak merata tebalnya. Pengisian
tinta pada ujungnya tidak boleh sampai menempel dibagian luar, sehingga
tinta akan menempel pada mistar gambar yang akan menyebabkan turun ke
kertas gambar. Bila sudah diisi tinta secukupnya , harus secepatknya
digunakan, bila tidak digunakan untuk waktu lama akan mongering dan
harus dibersihkan lagi
Rapido : pena ini
mempunyai ujung ( mata pena) dengan macam-macam ukuran seperti pensil
mekanis. Banyak keuntungan dari pena Rapido ini bila dibandingkan dengan
pena tarik :
i. Tidak sering-sering mengisi tinta, sehingga dapat menghemat waktu
ii.
Tidak berada dalam tabung sehingga tidak mudah tumpah, pada pena tarik
tinta berada pada mulut pena dan berhubungan langsung dengan udara luar,
sehingga cepat kering dan mudah tumpah
iii.
Tebal tipisnya sangat akurat, sebab ada macam-macam pemilihan mata pena
dengan ukuran tebal yang sudah tepat, tidak perlu menyetel/ memeriksa
tebal lagi. Saat ini pena tarik sudah ditinggalkan
Gambar 2.4
Untuk mendapatkan hasil gambar tinta yang baik , kerjakan anjuran-anjuran di bawah ini :
1)
Pertama-tama gambarlah semua lingkaran, busur lingkaran atau garis
lengkung. Lebih mudah menyambung garis lurus pada garis lengkung
daripada sebaliknya.
2) Semua garis lurus
digambar berikutnya. Garis-garis tegak lurus digambar dari kiri ke kanan
dan semua garis mendatar dari atas ke bawah gb 2.5. Dengan demikian
garis-garis mempunyai cukup waktu untuk mongering dan kemungkinan "
merusak " garis akan berkurang. Garis yang kering juga diperlukan untuk
garis yang berpotongan. Jika tidak maka hasilnya seperti pada gb. 2.6.
Garis Horisontal Garis vertical Pertemuan
Gambar 2.5 Gambar 2.6
c. Jangka
Ada tiga macam jangka yang dipakai untuk menggambar
1)
Jangka biasa dengan kaki lurus dengan jarum yang dapat dirubah-rubah
sudutnya dengan sekrup dan kaki yang satunya dapat diperlengkapiny
dengan tiga macam :
a) Sambungan kaki dengan pensil
b) Sambungan kaki dengan tinta ( disambung dengan rapido)
c) Sambungan kaki dengan jarum
Dengan
alat penyambung ( memperpanjang kaki jangka) dapat dihasilkan lingkaran
dengan jari-jari 250 mm. Jika diinginkan lingkaran dengan jari-jari
yang lebih besar maka dipakai jangka batang. Gb. 2.9.
2) Jangka orlean, digunakan untuk menggambar lingkaran dengan jari-jari yang kecil seperti misalnya untuk pembulatan Gb. 2.10
3)
Jangka pegas, kedua kakinya ditahan oleh pegas dibagian atas, untuk
menyetel kaki-kakinya dipakai sekrup. Keuntungannya pada waktu
digerakkan jari-jarinya tidak mudah berubah dan dapat digunakan untuk
jari-jari yang kecil dan besar tergantung dari besarnya jangka tersebut
dan dapat dipakai untuk pensil dan tinta.
Dalam menggunakan
jangka harus diusahakan agar supaya kedua kakinya tegak lurus pada
kertas gambar dan tahanlah dengan tekanan dan putaran yang konstan untuk
dapat menghasilkan tebal garis yang sama.
Dewasa ini terdapat
sablon lingkaran untuk menggunakan lingkaran-lingkaran kecil. Hal ini
hanya untuk mempermudah dan mempercepat waktu gambar.
d. Penggaris/ mistar gambar
Penggaris
T terdiri dari landasan ( kepala) dan daun, sehingga membentuk huruf T,
disebut pula penggaris T. Biasa digunakan untuk membuat garis
horizontal yang panjang dengan menekankan landasannya pada tepi kiri
papan gambar dan menggesernya ke atas dan ke bawah. Jenis lain dari
penggaris T adalah yang landasannya dua, satu landasan tetap dan yang
lain dapat bergerak. Dengan mengatur sudut yang dikehendaki dari
landasan yang dapat bergerak ini orang dapat membuat garis panjang yang
tidak horizontal ( miring ). Untuk menarik garis dengan pensil/ tinta
dipakai permukaan penggaris yang condong bukan yang tebal, lihat
penampung dari penggaris Gb. 2.11
Ukuran dari
penggaris T ini biasanya dibuat dari seluloid/mika yang tahan terhadap
perubahan cuaca yaitu panas dan dingin, selain itu juga transparan (
tembus pandang ) Untuk memeriksa kelurusan dari penggaris ini diperlukan
penggaris T yang sudah diperiksa kelurusannya, kemudian permukaan yang
dipakai untuk menggaris dari kedua penggaris T itu dipertemukaan di atas
papan gambar seperti Gb 2.11. bila berimpit betul-betul dan tidak ada
yang renggang berarti T itu lurus.
Gambar 2.11 Penggaris T
e. Segitiga Siku-siku
Sepasang
segitiga siku-siku terdiri dari siku-siku sama kaki dan sebuah segitiga
siku-siku 30° dan 60°, dimana panjang sisi miring segitiga siku-siku
sama kaki hampir sama panjang dengan siku-siku yang terpanjang dari
segitiga yang kedua ( sudut 30° dan 60°) lihat gb 2.12a. Saat ini banyak
dipakai segitiga siku-siku yang dibuat dari seluloid/mika yang tahan
cuaca.
f. Busur Derajat
Busur
derajat dibuat dari alumunium atau palstik, biasanya busur derajat ini
mempunyai garis-garis pembagi dari 0° sampai dengan 180° gambar 2.15
Gambar 2.15
g. Mesin Gambar
Mesin
gambar adalah sebuah alat yang dapat menggantikan alat-alat gambar
lainnya seperti busur derajat, penggaris T, segitiga, mistar, mistar
skala dsb. Keuntungannya dapat mempercepat penyelesaian gambar dibawah.
Alat ini dapat digunakan untuk menarik garis-garis sejajar, garis tegak
lurus dengan mudah. Penggaris yang dipasang pada alat ini bisa
diganti-ganti sesuai dengan skala yang ingin dipakai 1:1; 1:2 ; 1:5;
1:10 dsb. Sepasang penggaris tegak lurus tersebut dapat digerakkan bebas
disemua permukaan papan gambar
h. Kertas Gambar dan ukurannya
Sesuai
dengan tujuan gambar, bermacam-macam kertas gambar dipakai, seperti
misalnya kertas gambar putih, kertas kalkir dsb. Untuk gambar tata letak
( perencanaan awal) biasanya dipakai kertas gambar putih yang
permukaannya tidak berbulu atau kasar dan menggunakan pinsil. Sedangkan
untuk gambar kerja yang biasanya dibutuhkan lebih dari satu untuk
diperbanyak biasanya menggunakan kertas kalkir
1) Ukuran Kertas A
Ukuran | X( MM) | Y(MM) | B( garis tepi) |
A0 | 841 | 1189 | 10 ( 20) MM |
A1 | 594 | 841 | 10 |
A2 | 420 | 594 | 10 |
A3 | 297 | 420 | 10 |
A4 | 210 | 297 | 10 |
A5 | 148 | 210 | 10 |
2) Ukuran Kertas B
Ukuran kertas seri B0 adalah : luasnya = √ 2 m2
dan perbandingan panjang dan lebar = 1 : √ 2. Dengan cara penyelesaian
yang sama seperti seri A0 maka didapat ukuran kertas seri B0: panjang x =
1414 mm dan lebar y = 1000 mm B1 : x = 1000 dan y = 707 mm; B2 : x =
707 mm dan y = 500 mm dst.